Landasan Bank Bni Dalam Penerapan Gcg

Prinsip-prinsip Internal Control Untuk dapat melakukan Internal Control yang baik perlu diperhatikan prinsip-prinsip Internal Control yaitu : a. Perlunya pegawai yang kapabel dan dapat dipercaya untuk melaksankan tanggung jawab yang sesuai dengan kecakapannya, pengalamannya, dan kejujurannya; b. Perlunya pemisahan wewenang dari berbagai fungsi operasionil, fungsi penyimpanan dan fungsi administrasi; c. Perlunya pengawasan yang kontinue oleh atasan yang bertanggung jawab atas hasil pekerjaan pegawai tersebut; d. Perlunya penetapan tanggung jawab secara perorangan yang jelas, hal ini akan memberikan pengaruh psikologis yang positif bhwa tugas-tugas itu akan lebih diperhatikan sehingga para pegawai akan bekerja dengan lebih seksama; e. Perlu terdapat mekanisme pemriksaan otomatis berdasarkan prosedur-prosedur yang rutin; f. Perlu adanya pencatatan yang seksama da segera atas semua transaksi-transaksi intern yang mempunyai akibat ekonomis / financial; g. Perlui adanya perlatan-peralatan yang berguna untuk penjagaan secara pisik misalnya ruang khasanah, mesin-mesin cash register dsb; h. Perlu adanya pemeriksaan oleh petugas-petugas yang bebas dari pekerjaan eksekutif yang rutin dan dilakukan secara objektif. Jadi sebelum orang Bank Auditor melaksanakan pemeriksaan, maka sistem internal control yang ada harus dipelajari dan dinilai secukupnya untuk menentukan dapat atau tidaknya sistem yang berlaku tersebut dipercaya. Juga, sebagai dasar penetapan luas sempitnya atau detail tidaknya prngujian-pengujian yang terus dilakukan, serta untuk menentukan prosedur audit yang akan digunakan. Secara teknis, penilaian internal control ini dapat dilakukan melalui sesuatu observasi. Dalam bentuk preliminary audit, wawancara, pengambilan sampling secara random, mempelajari buku-buku manual of operation yang ada, mengadakan kunjungan peninjauan on the spot untuk mengetahui fasilitas-fasilitas penjagaan secara phisik yang tersedia dll.