masa persaingan global yang sangat ketat ini‚ perusahaan di seluruh dunia telah berupaya mencari terobosan untuk bisa mempertahankan eksistensinya di dalam dunia usaha. Tahap demi tahap mereka jalankan dengan membuat perencanaan yang matang sebelum melakukan setiap langkahnya. Sehingga saat ini perusahaan yang ingin tetap bertahan dan sukses dalam menghadapi persaingan harus memiliki strategi yang bagus agar tidak tertinggal oleh para pesaingnya. Salah satu strategi yang saat ini menjadi bahasan
Premium Management Economics Small business
keterampilan‚ pengetahuan dan sikap yang relevan untuk fungsi mereka sebagai konsumen di pasar" (Ward‚ 1974 ‚ 2 menurut Roedder 1999‚ 1983)‚ yang disebut sebagai sosialisasi konsumen. Hal ini termasuk dalam akuisisi pengetahuan tentang produk‚ merek dan pembelian‚ kemampuan untuk membuat keputusan pembelian dan akuisisi nilai tertentu seperti materialisme (Roedder‚ 1999). Selama proses yang kompleks ini‚ anak-anak diterpa berbagai pengaruh untuk menjalani perkembangan dramatis yang terdiri dari
Premium
Vithessonthi‚ Mahasarakham University‚ Thailand Mengingat bahwa terbatasnya penelitian yang ada tentang pengaruh fleksibilitas keuangan pada perubahan organisasi‚ penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan memeriksa‚ secara teoritis‚ hubungan antara fleksibilitas keuangan dan perubahan organisasi. Secara khusus‚ penelitian ini memeriksa apakah dua bentuk sistem keuangan - yaitu sistem keuangan yang berbasis perbankan dan permodalan - dapat memprediksi keputusan pemilihan struktur modal
Premium
and Yang‚ Y. (2010). Increased Volume of the Striatum in Psychopathic Individuals. Glenn‚ Raine‚ Yaralian and Yang (2010) in an effort to explore an area containing a limited amount of literature‚ conducted a study examining the volume of the Corpus Striatum in psychopathic individuals when compared with the control group. According to existent literature the Striatum is associated to traits which are prevalent in psychopathy‚ these include reward seeking and impulsivity ( Glenn and Yang‚ 2012)
Premium Psychopathy
sebuah perusahaan‚ baik berupa manufaktur ataupun jasa‚ aktivitas manajemen sebagian besar adalah untuk menghasilkan produk baik berupa barang dan atau jasa yang dibutuhkan dan diinginkan sesuai dengan selera konsumen. Hal tersebut harus didukung dengan pemilihan strategi proses produksi yang tepat dan sesuai dengan karakteristik dari produk yang dihasilkan untuk menciptakan efektifitas dan efesiensi produksi. Setelah produk dihasilkan‚ maka permasalahan selanjutnya adalah bagaimana perusahaan mampu
Premium
OF CONSTRAINT (TOC) Setiap perusahaan menghadapi sumber daya yang terbatas dan permintaaan yang terbatas atas setiap produk. Keterbatasan-keterbatasn ini disebut “Kendala” (constraint). Teori Kendala mengakui bahwa kinerja setiap perusahaan dibatasi oleh kendala-kendalanya. Jika hendak memperbaiki kinerjanya‚ suatu perusahaan harus mengidentifikasi kendala-kendalanya‚ mengeksploitasi kendalanya dalam jangka pendek dan jangka panjang‚ kemudian menemukan cara untuk mengatasinya. Konsep Dasar
Premium
produksi‚ yang membebankan seluruh biaya produksi baik yang berperilaku tetap maupun variabel kepada produk. Dikenal juga dengan Absortion atau Conventional Costing. Perbedaan tersebut terletak pada perlakuan terhadap biaya produksi tetap‚ dan akan mempunyai akibat pada : 1. Perhitungan harga pokok produksi dan 2. Penyajian laporan laba-rugi. Metode Full Costing Harga Pokok Produksi : Biaya bahan baku Rp. xxx.xxx Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx.xxx Biaya overhead
Premium
(APBN). Dalam hal ini salah satu perseroan yang melaksanakan pembangunan jalan tol ini ialah PT. Jasa Marga‚ Tbk. Jenis penerimaan yang didapatkan pemerintah dapat berbentuk pajak‚ yang berupa PPN konstruksi‚ PPN pembebasan tanah‚ PPN kegiatan operasional‚ PBB jalan tol‚ Pajak Penghasilan‚ Pajak perseroan‚ Dividen Jasa Marga‚ residual value jalan tol‚ maupun penerimaan-penerimaan lainnya. Penerimaan pemerintah tersebut dalam jangka pendek dan jangka panjang secara pasti akan mampu memperbaiki debt
Premium
Government BAB I. PENDAHULUAN Bahwa banyak negara di luar Indonesia telah berpindah dari gaya pemerintahan berbasis kertas beralih ke konsep e-Government. Munculnya paradigma baru demi untuk mencapai nilai yang lebih besar dalam pemberian layanan dan pengurangan biaya dalam memberikan layanan yang baik kepada warga negara. Namun adanya kebutuhan ini mengharuskan pemerintahan mendesain ulang dan memperbaiki organisasinya. Bahwa harus disadari‚ peningkatan kualitas hanya terjadi jika ada
Premium
Hak Asasi Manusia mengiktiraf had waktu bekerja untuk memastikan pekerja mendapat masa rehat dan beriadah yang mencukupi serta diberi cuti. Namun jika dilihat Negara Maju (advanced economy) seperti Jerman‚ di Negara Perindustrian Baru (newly industrialized country) seperti Malaysia maka terdapat perbezaan ketara dari segi had waktu bekerja‚ masa rehat dan beriadah yang mencukupi. Isu yang timbul ialah
Premium