Summary Southwest Airlines Company

Case 3-1 : Southwest Airlines Corporation Ringkasan Kasus : Pada Januari 2005, hasil akhir tahun yang dihasilkan oleh Southwest Airlines Corporation (Southwest) mencapai 32 tahun dengan profitabilitas berturut-turut. Southwest merupakan perusahaan yang bergerak dibisnis pelayanan transportasi udara yang didirikan di Texas pada 18 Juni 1971, dengan semakin berkembang usahanya, armada pesawat yang dimiliki juga semakin banyak dengan total pada tahun 2004 memiliki 417 pesawat Boeing 737 dan menyediakan layanan ke 60 airport pada 31 state di USA. Southwest merupakan perusahaan transportasi udara dengan konsep low-fare dan keutamaan kepuasan pelanggan. Southwest memiliki struktur biaya operasi paling rendah dalam industri penerbangan domestik dan secara konsisten menawarkan biaya yang simple dan murah (low-rate). Pada tahun 2004, perusahaan mempunyai 31.000 karyawan dan menghasilkan pendapatan operasi sebesar $6,5 miliar dari factor penumpang sebesar 69,5%. Southwest juga diakui oleh majalah Fortue sebagai the most admitted airlines in the world. Sementara Business Ethic juga memasukkan Southwest dalam daftar _100 Best corporate _citzen. Dalam operasionalnya, Southwest tidak menggunakan pendekatan yang digunakan oleh perusahaan penerbangan besar lain seperti United, American, dan Delta, atau menggunkan pendekatan hub and spoke, namun mereka menggunakan pendekatan short haul atau trak pendek dan point to point. Southwest juga tidak memberikan tempat duduk yang dibagikan, membayar karyawannya sesuai trip dan menggunakan bandara yang kurang padat. Sebanyak 60% dari penumpang Southwest menggunakan layanan website, melakukan reservasi online melalui southwest.com. Situs tersebut juga diberitakan merupakan website airline nomor satu dari jumlah pendapatan yang dihasilkan. Southwest konsisten untuk meningkatkan efisiensi dan sebisa mungkin melakukan cost saving dari kegiatan operasional yang ada. Seperti pada tahun 2004, Southwest mengurangi jumlah headcount per