Preview

Pancasila Dalam Konteks R.I

Powerful Essays
Open Document
Open Document
2765 Words
Grammar
Grammar
Plagiarism
Plagiarism
Writing
Writing
Score
Score
Pancasila Dalam Konteks R.I
Pancasila adalah teks kenegaraan bagi bangsa Indonesia, sebab rumusan sila-sila yang terdapat di dalamnya secara konstitusional dipandang sebagai dasar falsafah atau landasan ideologi negara Republik Indonesia. Karena merupakan teks penting kenegaraan, ia sekaligus merupakan wacana ? bahan bacaan dan perbincangan bangsa Indonesia dalam membahas persoalan-persoalan yang berhubungan dengan kehidupan, negara, bangsa, tanah air dan sejarah yang dijalani bangsa Indonesia baik sejak awal kemerdekaan hingga kini.
Tetapi sebagai teks, rumusan-rumusan dalam dasar falsafah negara kita ini, selalu terbuka kepada berbagai penafsiran. Itulah yang terjadi dalam sejarahnya. Pada era Demokrasi Terpimpin (1959-1965) yang disebut ?pancasilais? tidak sama dengan penyebutan yang dimaksudkan selama pemerintahan Orde Baru (1967-1998). Para pendiri republik ini yang dipandang paling bertanggung jawab terhadap Pancasila memberikan penafsiran yang relatif berbeda berkenaan dengan sila-sila yang terdapat di dalamnya.
Bung Karno lebih banyak berbicara dalam konteks politik kenegaraan, Mohammad Hatta berusaha menerjemahkannya menjadi sistem ekonomi yang menempatkan kedaulatan rakyat sebagai pilar utamanya. Kedua pemimpin itu setuju bahwa Pancasila sebagai ideology kenegaraan dan dasar sistem ekonomi lebih mendekati ?sosialisme? dibanding ?kapitalisme?. Tetapi sepanjang pemerintahan Orde Baru hingga kini, kapitalismelah yang lebih leluasa mengembangkan sayap dan menguasai kehidupan ekonomi dan sosial budaya masyarakat Indonesia.

Situasi ini mengundang persoalan dan mesti dipikirkan kembali oleh anak bangsa dalam menyongsong masa depan bangsa yang tidak menentu. Begitu pula dalam upaya menempatkan bangsa kita bermartabat dan tehormat di tengah pergaulan bangsa-bangsa lain di dunia.

Sebagaimana teks ideologi atau kenegaraan lain di dunia ini, Pancasila mengandung tiga aspek utama yang merupakan lapisan-lapisan yang secara bersama-sama membentuk rumusannya dan sekaligus mengundang tafsir

You May Also Find These Documents Helpful

  • Powerful Essays

    Kepemimpinan

    • 1869 Words
    • 8 Pages

    Setelah mempelajari mata kuliah kepemimpinan ini dan dengan kita menilai berbagai macam karakteristik kepemimpinan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai bagaimana menjadi seorang pemimpin yang efektif dengan mempelajari gaya kepemimpinan baik dari salah satu tokoh yang diangkat di tugas individu dan tokoh- tokoh yang hadir di kelas dan membagi pengalamannya memimpin organisasi .…

    • 1869 Words
    • 8 Pages
    Powerful Essays
  • Powerful Essays

    Minimarket Dfd

    • 1697 Words
    • 7 Pages

    Struktur organisasi barokah bisa dikatakan sangat sederhana, pemilik toko mempercayakan barokah pada pengelola toko, pengelola toko bertugas sebagai manajer toko di segala bidang, baik pembelian, penggajian, dan penjualan.…

    • 1697 Words
    • 7 Pages
    Powerful Essays
  • Satisfactory Essays

    Beban Inflasi

    • 251 Words
    • 2 Pages

    Sebetulnya, saat harga barang dan jasa naik maka pembeli membayar lebih untuk apa yang dia beli sedangkan para penjual menerima pendapatan yang lebih dari para pembeli , hal ini membuktikan bahwa pendapatan dan harga naik secara seimbang sehingga inflasi sebetulnya tidak menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat.…

    • 251 Words
    • 2 Pages
    Satisfactory Essays
  • Powerful Essays

    Hubungan Etnik

    • 5653 Words
    • 23 Pages

    pendudukan Jepun. Jelas dilihat selepas perang Dunia ke-2. British terpaksa rela menyediakan dan melatih serta membimbing anak-anak Melayu tempatan menerajui negara. SISTEM POLITIK NEGARA MALAYSIA Parti- parti politik di negara ini mempunyai asal usul dan bertitik tolak daripada…

    • 5653 Words
    • 23 Pages
    Powerful Essays
  • Powerful Essays

    Peran Parpol Dlm Demokrasi

    • 2173 Words
    • 9 Pages

    Setelah lengser Presiden Soeharto proses demokratisasi berkembang pesat seiring dengan reformasi yang terus dilakukan dari tahun 1988 sampai sekarang. Hal yang paling menarik adalah reformasi di bidang kepartaian, dimana selama Orde Baru partai dibatasi hanya tiga partai yaitu partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar, dan partai Demokrasi Indonesia. Pasca Orde Baru (era reformasi), partai peserta pemilu diberi kebebasan sepanjang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Hampir 140 partai lebih terdaftar setelah tujuh bulan Presiden Habibie berkuasa, dan kemudian hanya 48 partai yang dapat ikut dalam pemilu Juni 1999. Dari ke 48 partai yang ikut dalam pemilu, hanya 21 partai saja yang mendapatkan kursi di Parlemen (DPR). Dari 21 partai yang mendapatkan kursi di Parlemen, hanya ada enam partai saja yang mendapatkan suara minimal 3 % yaitu partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Kebangkitan bangsa (PKB), partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Sementara ke 42 partai tidak dapat mememenuhi batas batas minimal perolehan suara sehingga mereka harus meleburkan diri dengan partai lain atau membuat partai baru. Namun demikian, munculnya beragam partai baru belum diikuti dengan kinerja partai politik yang baik. Hal ini ditunjukan dengan tidak berjalannya fungsi organisasi, dimana partai politik hanya dikendalikan oleh sekelompok elit parpol baik yang ada di pusat maupun di daerah. Kondisi keparpolan di Indonesia seperti ini, juga diungkapkan oleh Grayson Lloyd dan Shannon Smith: …..most of the major parties are not, to quote the 1999 statute, ‘in the hand of the people’ but rather are controlled by small numbers of elites, both at the national and local levels. Major parties tend to have poor internal communications: branches generally receive scant information about policy issues or…

    • 2173 Words
    • 9 Pages
    Powerful Essays
  • Powerful Essays

    Kode Etik & Uu Pers

    • 2306 Words
    • 10 Pages

    Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat, dan norma-norma agama.…

    • 2306 Words
    • 10 Pages
    Powerful Essays
  • Good Essays

    Ada pepatah kuno yang mengajarkan pada kita bahwa sesuatu yang kecil, kalau kita tekun membesarkannya, lama-lama akan menjadi besar juga. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Semakin besar bisnis yang ingin kita capai, maka kita perlu menyederhanakannya dengan mulai melangkah, sekecil apapun langkah itu. Banyak pengusaha yang memulai dari bisnis kecil-kecilan namun perlahan-lahan kemudian menjadi pengusaha besar. Lalu kita hanya membutuhkan kesabaran, keuletan (tahan uji) dan ketekunan yang akan membawa kita melampaui masa-masa sulit, dan mampu bangkit dari kegagalan.…

    • 2519 Words
    • 11 Pages
    Good Essays
  • Powerful Essays

    Dalam perundang-undangan di Indonesia, perkawinan campuran didefinisikan dalam Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, pasal 57 : ”yang dimaksud dengan perkawinan campuran dalam Undang-undang ini ialah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia”.…

    • 1630 Words
    • 7 Pages
    Powerful Essays
  • Powerful Essays

    PBB seolah berlagu lama. Sebelum konflik sengketa antar negara mengancam kepentingan dunia besar, sengketa tersebut terkadang hanya dianggap kasus pelanggaran humanis biasa dan tidak dijadikan forum internasional yang serius untuk…

    • 963 Words
    • 4 Pages
    Powerful Essays
  • Powerful Essays

    Menurut Ongkosongo (1989), pengetahuan mengenai pasang surut secara umum dapat memberikan informasi yang beraneka macam, baik untuk kepentingan ilmiah, maupun untuk pemanfaatan praktis secara luas. Pengetahuan mengenai tipe pasang surut yang ada di Indonesia dapat memberikan gambaran umum tentang berapa kali pasang atau surut, satu atau dua kali dalam sehari. Hal ini dapat memberikan gambaran umum yang diperlukan pada suatu lokasi untuk merencanakan…

    • 1888 Words
    • 8 Pages
    Powerful Essays
  • Powerful Essays

    Menurut analisa fakta empiris mengenai ruang terbuka hijau, Suharto (1998), De Chiara (1982) dan Purnomohadi (2006), mengatakan bahwa terdapat kebutuhan masyarakat perkotaan akan ruang terbuka hijau, berdasarkan beberapa fungsi, yaitu (1)Fungsi Ekologis : Dibutuhkan adanya ruang - ruang terbuka hijau yang mampu menyerap polusi dan debu serta menciptakan iklim mikro dan berfungsi sebagai ruang publik; Kurangnya penggunaan vegetasi yang mampu menciptakan keteduhan dan mampu menyerap polusi dan debu; (2) Fungsi Estetika : Kurang estetisnya penataan lansekap pada kawasan ruang terbuka hijau di kawasan pusat kota; Diperlukan penggunaan vegetasi dalam berbagai bentuk dan warna untuk memaksimalkan fungsi estetika dari ruang terbuka hijau kota; dan (3) Fungsi Sosial Budaya Ekonomi: Perlu adanya ruang terbuka hijau bagi publik yang mampu berfungsi sebagai wadah aktivitas masyarakat dan juga memiliki daya tarik wisata untuk menjamin keberlangsungan…

    • 1638 Words
    • 7 Pages
    Powerful Essays
  • Powerful Essays

    Pembelajaran didefinisikan sebagai satu proses perolehan pengubahsuaian pengetahuan, kemahiran, kebiasaan, atau kecenderungan tindakan yang sedia ada atau pengetahuan atau kemahiran yang diperolehi oleh arahan pengajar (Gagne, 1972). Pembelajaran merujuk kepada peserta memperoleh pengetahuan yang dicadangkan, kemahiran dan sikap sebagai hasil dari latihan daripada prinsip – prinsip, fakta dan teknik difahami dan diserap oleh peserta (Kirkpatrick, 1994).…

    • 2374 Words
    • 10 Pages
    Powerful Essays
  • Powerful Essays

    Jika apa yang disangkakan bukan kejahatan maupun pelanggaran pidana, jadi bukan merupakan kejahatan maupun pelanggaran seperti yang diatur dalam KUHP atau pun dalam peraturan perundang – undangan tindak pidana khusus yang termasuk dalam lingkup wewenang peradilan umum, maka penyidikan dihentikan. Namun terkadang sangat susah untuk menarik batasan yang jelas mengenai tindakan yang dilakukan seseorang apakah termasuk ruang lingkup tindak pidana kejahatan atau pelanggaran, apalagi jika peristiwa tersebut erat kaitannya dengan ruang lingkup hukum perdata.…

    • 4224 Words
    • 17 Pages
    Powerful Essays
  • Powerful Essays

    Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berposisi sebagai landasan idiil politik luar negeri Indonesia. Muhammad Hatta, salah satu founding father republik ini, menyebut Pancasila sebagai salah satu faktor yang membentuk politik luar negeri Indonesia. Pancasila, selain sebagai dasar Negara republik ini, juga menjadi pandangan hidup dan cetak biru (blueprint) kehidupan dan masyarakat di negara ini sehingga kelima sila dalam Pancasila menjadi pedoman dan dasar bagi pelaksanaan seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara yang ideal, termasuk kehidupan luar negerinya. Selain itu, Hatta juga menambahkan bahwa Pancasila merupakan salah satu faktor objektif yang memberi pengaruh atas politik luar negeri Indonesia.…

    • 1464 Words
    • 6 Pages
    Powerful Essays
  • Powerful Essays

    Kasus Dirgantara Indonesia

    • 2365 Words
    • 10 Pages

    PT Dirgantara Indonesia (DI) adalah perusahaan pembuat pesawat terbang yang telah mengalami jatuh bangun selama beberapa tahun belakangan ini. Penulis mencoba menganalisa mengenai kejatuhan PT. DI yang dibatasi sejak kegagalan PT DI dalam proyek pembuatan pesawat terbang tipe N-250. Penulis pada awalnya menjelaskan latar belakang masalah-masalah yang dihadapi oleh PT. DI sejak kegagalan proyek pembuatan pesawat terbang tipe N-250 hingga saat mengalami masa vakum sejak 1998 hingga 2009. Pada proses berikutnya, penulisan mencoba menganalisa berbagai macam masalah yang menimpa PT. DI dari seluruh aspek yang telah disebutkan sebelumnya juga memberikan solusi yang paling efektif untuk mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga diharapkan PT. DI akan menjadi lebih berkembang di masa-masa yang akan datang. Pada akhirnya, penulis memberikan kesimpulan dari pembahasan mengenai permasalahan yang terjadi di PT. DI secara umum.…

    • 2365 Words
    • 10 Pages
    Powerful Essays